Hanien


Oleh: KH A Mustofa Bisri

Mestinya malam ini 
bisa sangat istimewa 
seperti dalam mimpi-mimpiku 
selama ini

kekasih, jemputlah aku
kekasih, sambutlah aku

aku akan mengatakan kata-kata kerinduanku 
dengan kata-kata biasa
dan kau cukup tersenyum memahami deritaku
lalu ku letakkan kepalaku yang penat 
di haribaanmu yang hangat

kekasih, tetaplah di sisiku
kekasih, tataplah mataku

tapi seperti biasa 
dari sekian banyak yang ingin kukatakan tak terkatakan
sekian banyak dari yang mau kuadukan 
diambilalih oleh air mataku

kekasih, dengarlah dadaku
kekasih, bacalah air mataku

malam ini belum juga
 seperti mimpi-mimpiku 
selama ini
malam ini 
lagi-lagi kau biarkan sepi 
mewakilimu.


Nyanyian Kebebasan Atawa Boleh Apa Saja


Oleh: KH A Mustofa Bisri

Merdeka!

Ohoi, ucapkanlah lagi pelan-pelan
Merdeka
Kau ‘kan tahu nikmatnya
Nyanyian kebebasan

Ohoi,
Lelaki boleh genit bermanja-manja
Wanita boleh sengit bermain bola
Anak muda boleh berkhutbah dimana-mana
Orang tua boleh berpacaran dimana saja

Ohoi,
Politikus boleh berlagak kiai
Kiai boleh main film semau hati
Ilmuwan boleh menggugat ayat
Gelandangan boleh mewakili rakyat

Ohoi,
Dokter medis boleh membakar kemenyan
Dukun klenik boleh mengatur kesejahteraan
Saudara sendiri boleh dimaki
Tuyul peri boleh dibaiki

Ohoi,
Pengusaha boleh melacur
Pelacur boleh berusaha
Pembangunan boleh berjudi
Penjudi boleh membangun

Ohoi,
Yang kaya boleh mengabaikan saudaranya
Yang miskin boleh menggadaikan segalanya
Yang di atas boleh dijilat hingga mabuk
Yang di bawah boleh diinjak hingga remuk

Ohoi,
Seniman boleh bersufi-sufi
Sufi boleh berseni-seni
Penyair boleh berdzikir samawi
Muballigh boleh berpuisi duniawi

Ohoi,
Si anu boleh anu
Siapa boleh apa

Merdeka?


Kaum Beragama Negri Ini


Oleh: KH A Mustofa Bisri 

Tuhan,
lihatlah betapa baik
kaum beragama
negeri ini
mereka tak mau kalah dengan kaum
beragama lain
di negeri-negeri lain.
Demi mendapatkan ridhomu
mereka rela mengorbankan
saudara-saudara mereka
untuk merebut tempat
terdekat disisiMu

mereka bahkan tega menyodok
dan menikam hamba-hambaMu sendiri
demi memperoleh RahmatMu
mereka memaafkan kesalahan dan
mendiamkan kemungkaran
bahkan mendukung kelaliman
Untuk membuktikan
keluhuran budi mereka,
terhadap setanpun
mereka tak pernah
berburuk sangka

Tuhan,
lihatlah
betapa baik kaum beragama
negeri ini
mereka terus membuatkanmu
rumah-rumah mewah
di antara gedung-gedung kota
hingga di tengah-tengah sawah
dengan kubah-kubah megah
dan menara-menara menjulang
untuk meneriakkan namaMu
menambah segan
dan keder hamba-hamba
kecilMu yang ingin sowan kepadaMu.

NamaMu mereka nyanyikan dalam acara
hiburan hingga pesta agung kenegaraan.
Mereka merasa begitu dekat denganMu
hingga masing-masing
merasa berhak mewakiliMu.

Yang memiliki kelebihan harta
membuktikan
kedekatannya dengan harta
yang Engkau berikan
Yang memiliki kelebihan kekuasaan
membuktikan kedekatannya dengan
kekuasaannya yang Engkau limpahkan.
Yang memiliki kelebihan ilmu
membuktikan
kedekatannya dengan ilmu
yang Engkau karuniakan.

Mereka yang engkau anugerahi
kekuatan sering kali bahkan merasa
diri Engkau sendiri
Mereka bukan saja ikut
menentukan ibadah
tetapi juga menetapkan
siapa ke sorga siapa ke neraka.

Mereka sakralkan pendapat mereka
dan mereka akbarkan
semua yang mereka lakukan
hingga takbir
dan ikrar mereka yang kosong
bagai perut bedug.
Allah hu akbar walilla ilham.